Computer, Linux, Program, Source Code, Tutorial, Website

2022-06-05

Memanipulasi Size Memory Partisi Disk pada Sistem Operasi Windows 10

It's been along time... semenjak posttingan terahkhir saya. Sejak awal tahun 2022 banyak tim kami yang telah mulai mendapatkan pekerjaan offline dan saya sebagai main member dari tim mulai merasa malas untuk menulis kembali. Namun 3 bulan terakhir ini viewer blog LangITTUtorial menurun hingga 50%, kami akan memulai untuk menulis kembali untuk kembali memeriahkan viewer di blog kami.

Pada kesemapatan kali ini saya akan berbagi artikel tentang yang menjelaskan tentang memanipulasi patisi disk pada Harddisk ataupun SSD. Perubahan kapasitas memori partisi pada masing-masing dirve berdasarkan free space nya dan unallocated memory. Tentu saja dalam perubahan kapasitas memori partisi anda tidak bisa menambah size partisi tanpa mengambil free size dari partisi lain dengan kata lain hal ini bisa disebut denan pertukaran setera jumlah memori.


Partisi Disk / Disk Partition

Partition / Part dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan bagian, dengan begitu berdasarkannya dapat disimpulkan Disk Partition adalah pembagian memory / size pada harddisk pada komputer. Secara umum pembagian partisi harddisk dibagi menjadi 2 yaitu drive untuk menyimpan main sistem dan penimpanan data. Sistem dan data dipishakan untuk mencegah hilangnya data ketika terjadi kerusakan pada sistem oprasi.


Type atau Tipe pada Disk Partition

Terdapat beberapa jenis partisi yang dapat anda terpakan pada disk anda, berikut ini macam-macam  partisi :

  1. Primary Partition, adalah partisi yang digunakan untuk menyimpan data berupa sistem dari suatu komputer, terutama Sistem Operasi dan aplikasi-aplikasi pendukungnya. Dalam sistem operasi windows biasa nya diberi indentitas dengan "C:" sebagai partisi yang pertama kali diproses ketika komputer sedang dinyalakan (booting).

  2. Extended Partition, adalah partisi yang tidak bisa digunakan secara langsung, untuk menggunakan Extended Partisi, yang perlu anda lakukan adalah membuat Logical drive di dalam nya. Di dalam Partisi Extend anda dapat membagi memory / size pada menjadi beberapa logical drive, dengan begitu jika anda melihat di disk management extended partision terlihat seperti suatu tempat atau wadah  yang digunakan untuk membungkus logical drive.

  3. Logical Drive, adalah partisi yang secara umum dapat anda gunakan untuk menyimpan data, file, document, video, gambar, music dan berkas digital lainnya yang anda olah menggunakan komputer anda. Suatu hal yang sangat penting mengapa diperlukan logical drive adalah untuk menyimpan backup OS, dan master installer dengan begitu jika terjadi kerusakan pada sistem operasi atau pun applikasi / software yang anda gunakan maka anda dapat me-restore data tersebut, atau pun dapat meng-install ulang / me-repair aplikasi atau software yang berjalan di komputer anda.


Tool pada Windows Management

Seperti judul dari artikel ini yaitu Memanipulasi Size Memory Partisi Disk, sebenarnya memori drive atau partisi yang telah anda set pada komputer anda dapat anda ubah. Dari pada disebut dengan diubah mungkin lebih tepatnya disebut dengan dipindah, maksud nya adalah anda dapat menindahkan free space pada drive D:\ ke drive C:\ namun pemindaan pengalokasian memory partisi harddisk tidak lah se flexible seperti memindahkan barang mengingat Partisi Disk memiliki sifat seperti Struktur Data yaitu LIFO (last in first out).

Berikut ini beberapa option action / tool yang dapat digunakan untuk mengolah / memanage partisi Disk dapat berupa HDD ataupun SSD : 

  1. Create Voleme adalah option yang digunakan untuk membuat partisi dan mengalokasikan partisi Unallocated  atau Free Space. Unallocated adalah kondisi suatu harddisk yang belum di alokasikan sebagai partisi, unallocated space dapat digunakan untuk membuat partisi baru atau digunakan untuk menambahkan size pada partisi yang telah aktif.

  2. Delete Volume, adalah option untuk menghapus partisi yang telah aktif menjadi unallocated space. Delete Volume bisa dikatakan hal yang paling haram untuk dilakukan menurut saya. sebelum saya melakukan delete volume saya selalu berulang kali memeriksa apakah masih ada data yang penting, bahkan sering kali saya membackup data pada drive yang akan saya hapus ke dive lain untuk mencegah terjadinya kehilanggan data.

  3. Shrink Volume, sesuai dengan artinya menyusut, digunakan untuk mengurangi kapasitas pada drive yang telah dibuat menjadi unallocated. Untuk melakukan Shink Volume pada disk anda pastikan anda memiliki ruang kosong / free space pada partisi anda, jika Drive anda penuh atau anda ingin melakukan Shrink Volume sejumlah lebih besar dari free space pada partisi anda maka hal tersebut mustalih dilakukan.

  4. Extend Volume, adalah option yang digunakan untuk menambahkan size pada partisi yang telah active dari unallocated size yang masih tersisa.


Pada artikel kali ini saya tidak akan menjelaskan secara detail step-by-step, setelah anda klik masing-masing option tersebut anda hanya perlu mengikuti panduan dan perintah pada jendela yang nenunjukkan ke langkah selanjutnya. Karena dengan membaca perintah defalut dari sistem sudah cukup memandu anda menuju tujuan anda. Selain itu mari budayakan membaca peritah sebelum melakukan sesuatu.

Sekian artikel yang tentang mengatur atau memanipulasi size pada partisi disk pada sistem operasi Windows 10. Terima kasih telah berkunjung...

~Semoga Bermanfaat~

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top